BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Jumat, 18 Desember 2009

PEREMPUAN DAN CEKIKIKAN


Lenny Marlina dalam film Ranjang Pengantin, Tanti Yosepha dalam film Suster Maria, Christine Hakim dalam film Badai Pasti Berlalu, dan entah siapa lagi bintang film perempuan yang sudah main dalam belantika perfilman di Indonesia yang sudah melakonkan tokoh utama di setiap cerita. Memang tak semua punya gaya yang sama, tapi ada satu kemiripan yang ditampilkan dalam film yang kebanyakan cerita roman itu, sang aktris selalu kebagian scene cekikikan !

Agak tersinggung juga sewaktu pertama kali saya dengar Bapak saya yang berkomentar :

"Film Indonesia isine mung cekikikan...." (Film Indonesia isinya cuma cekikikan....- bs. Jawa)

Tapi ternyata, ada benarnya juga komentar Bapak saya itu. Karena setelah sekarang saya sudah sama-sama tuanya, saya baru menyadari kalau memang film kita (apalagi yang dibuat sebelum tahun 2000-an), ternyata memang sudah terlalu banyak memasukkan adegan perempuan tertawa cekikikan. Kenapa bisa gitu ya ? Apa betul para penulis skenario itu menangkap perihal gaya dan kebiasaan perempuan kita yang lebih suka cekikikan dan tertawa tak jelas untuk maksud yang gak penting ? Wah.....

Jadi teringat sewaktu pembantu saya yang baru saja datang dari desa terkentut-kentut di depan almarhumah mertua yang sedang menjahit di ruang tengah rumah. Si pembantu kontan dibentak sama mertua, dibilang kurang ajar karena sudah kentut-kentut di depan orang tua. Eh..., bukannya minta maaf, si pembantu malah cekikikan sambil ngeloyor ke dapur yang letaknya nun 12 meter di belakang ruang tengah. Betul-betul gak sopan. Cekikikannya itu lho, apa dikiranya lucu ya ?

Pernah juga suatu kali seorang ibu yang sedang duduk di bis kota tiba-tiba berteriak karena ternyata kepalanya terantuk tas kerja seorang pria yang duduk di belakangnya. Semua penumpang sampai menoleh saking kerasnya bunyi teriakan si ibu. Yang bapak-bapak bereaksi dengan mata melotot menatap si pria yang mau turun bis. Tapi ada satu suara seorang gadis yang duduk di bangku paling belakang yang cekikikan melihat penderitaan si ibu malang. Orang lain kesakitan kok malah cekikikan ? Lucu ? Hmmm..., lebih tepatnya bisa disebut biadab !

Belum lagi suara cekikikan seorang perempuan saat berduaan di sela-sela rimbunnya pepohonan pinus di Hutan Penggaron ketika saya tak sengaja melewati mereka saat iseng pengen menghirup udara segar di salah satu bukit paling hijau di Ungaran itu. Kenapa cekikikan ?, bukannya hal itu malah akan menarik perhatian siapapun yang lewat ? Pacaran seharusnya romantis, bukan lucu. Hal sama yang sering saya jumpai dalam adegan percintaan ala film Lenny Marlina itu.

Kenapa cekikikan menjadi topik saya dalam notes kali ini ? Tak lebih dan tak kurang karena saya kembali mendengar cekikikan yang seharusnya tak perlu dilakukan dalam konteks yang sedang diperdebatkan. Ya !, itu cekikikannya Rhani Juliani yang konon istri kesekian Alm. Nasrudin di kamar hotel Grand Mahakam dalam pertemuannya dengan Antasari. Kok gak sesuai konteks ?

Well..., logikanya bila Rhani mengatakan dia digoda, seharusnya yang terdengar suara tawa Antasari, bukan cekikikannya Rhani. Seharusnya kalau memang Antasari berminat 'pacaran' dengan Rhani, seharusnya Antasari yang membujuk, bukan sebaliknya. Lagi pula, untuk apa seorang pacar harus dibujuk agar kembali jadi member klub golf ?, bukankah si caddy seharusnya bisa mencarikan kemudahan bagi 'si pacar' ?, semacam fasilitas begitu ? Dengan cekikikan yang seperti itu, pantaslah kalau ada lelaki yang salah mengartikan sikap Rhani (itupun bila Antasari memang melakukan kesalahan). Ada perempuan seorang diri mengundang seorang lelaki ke kamar hotel lalu bicara sambil cekikikan...? Apa maksudnya ? Aneh !

Betul-betul sekarang saya takut kalau ada perempuan bicara dengan cekikikan, jangan-jangan cuma mau memberi kesialan kayak yang diderita Pak Antasari. Jangan-jangan gak cuma akan mendatangkan udang di balik batu, tapi kepiting gede lengkap dengan sepasang capitnya yang siap bikin jari kita putus. Atau jangan-jangan dia nenek sihir ! Hiiii.......!!!





0 comments: