BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Jumat, 18 Desember 2009

SEMANGKA UNTUK GINJAL ANDA

Satu setengah bulan lalu, suamiku merasa sangat sakit, nyeri di sekitar perut kanan bawah hingga selangkang paha kanan. Badannya lemas, kepala pusing, gampang capek, dan napsu makannya jauh menurun. Panggul dan punggung rasanya pegal, sampai selalu minta dipijit setiap kali pulang kerja.

Tidak ada kata lain kecuali harus pergi ke dokter waktu pagi itu dia merasa sangat tidak nyaman karena nyeri di perut kanan bawah makin terasa. Suami lalu ke dokter internist langganan di Taman Puring, rumah sakit kesayangan yang sudah sering membantu keluarga bila dalam keadaan sakit, juga yang telah membantuku melahirkan dua anak perempuan kami.

Bu Uti, dokter internist itu, meneliti dengan sangat cermat. Baru didengar symptoms yang disebutkan, sang doker sudah langsung curiga. Ada masalah dengan ginjal suami. Lalu tekanan darah yang sudah diukur, yang ternyata naik banyak sekali, diterapi dengan oral medicine. Surat pengantar dibuat untuk dokter radiologi untuk periksa apa ada pembekakan di kedua ginjal. Lalu suami dianjurkan puasa.

Proses ke radiologi sampai mendapatkan hasil lalu membawa suami kembali ke dokter internist. Memang satu ginjal (kanan) tidak berfungsi. Gambar yang didapat dari radiologi menampakkan tidak tembusnya gambar ginjal kanan, artinya ginjal kanan mampet. Juga ada pembengkakan. Bu Uti lalu mereferens suami ke dokter urology yang kebetulan tidak tersedia di Taman Puring. Setelah aku hunting via phone, ketemu juga urolog yang dekat dengan rumah tinggal kami. Di Bintaro Internasional.

Dr. Emil Dinar, itu namanya. Orangnya ramah, sangat membantu sekali. Dan sangat hati-hati. Baru kali ini aku ketemu dokter di Bintaro Internasional yang betul-betul mau memperjuangkan bahkan sampai kelarnya masalah pembayaran yang ditanggung asuransi. 100% dicover AIA. Padahal jumlah yang harus dibayarkan lumayan bunyi, semua sampai 28juta, karena ternyata prosesnya setara dengan operasi tingkat menengah, pakai bius.

Operasi cuma semalam, pagi suami sudah bisa makan seperti biasa. Sorenya sudah bisa pulang ke rumah. Operasi dilanjutkan dengan terapi lasik. Menurut Pak Emil, ada sumbatan di ureter kanan yang membuat air seni yang terdapat di ginjal kanan tidak dapat turun dengan normal. Tapi dengan bantuan Pak Emil, proses endoskopi itu juga sekalian untuk memperlebar celah sempit yang membuat saluran ureter terhambat. Ada serbuk seperti pasir halus yang hancur sesaat setelah Pak Emil mengorek sekitar celah sempit dalam ureter. Dan memang seperti yang Pak Emil katakan, air seni suami akan keluar bercampur dengan serbuk halus itu saat buang air kecil.

Saat di rumah, aku sempatkan browsing internet mencari tau soal hal yang bisa membantu penyembuhan sakit ginjal suami. Ketemu ! Ada beberapa artikel yang menyebut konsumsi semangka sangat dianjurkan untuk membantu membersihkan ginjal dari kristal yang terbentuk. Ini dia !

Mulailah konsumsi semangka berbarengan dengan terapi lasik yang diresepkan dokter. Seperti orang mau balas dendam, suami makan semangka sebanyak yang dia bisa. Sehari bisa satu gelundung besar semangka seberat 5 kg dilahapnya, dengan harapan ginjal kanan bisa bersih seperti sediakala. Dan seperti jenis buah berair lainnya, makan semangka gak bikin gemuk, dan perut gak jadi kembung karenanya.

Sekarang sudah sebulan lebih suami menyantap semangka setiap hari, disamping juga memakan menu biasanya. Tekanan darah belum turun banyak, jadi internist masih juga harus memberi terapi oral medicine. Tapi rongent terakhir sangat menggembirakan. Fungsi ginjal kanan sudah sangat-sangat jauh membaik, belum 100%, tapi bisa dibilang sudah lebih dari 60% sembuh. Ginjal kanan sudah dengan jelas dapat ditembus sinar, walau ureter belum tampak tembus terlalu jelas. Tapi ini kemajuan ! Alhamdulillah ya, Allah….

Tinggal sekarang bagaimana menyikapi tekanan darah tingginya. Konsumsi semangka tetap dilakukan. Hanya mungkin harus ditambah diet garam, artinya suami harus makan dengan menu yang berbeda dari yang lain. Saatnya aku harus buka-buka internet lagi, mengejar artikel cara menurunkan tekanan darah tinggi. Kalau ada konsumsi makanan segar yang bisa menurunkan kadar garam dalam tubuh, kenapa harus tergantung obat oral ? Begitu kira-kira dasar pemikiran saya. Maka dengan membaca bismillah…, aku browsing lagi internet untuk mendapat saran pengobatan tekanan darah tinggi. Moga-moga sehat itu tidak pergi terlalu jauh dari suami….


0 comments: