BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Jumat, 18 Desember 2009

SEBUNGKUS ROKOK DAN SEKOLAH ANAKKU

Ada sebuah peringatan di setiap bungkus rokok baik yang kretek maupun yang berfilter. Bunyinya :.......

"MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN".

Berapa di antara manusia moderen yang ada di dunia saat ini yang tidak tau seberapa buruk efek yang ditimbulkan rokok ? Saya jamin, pasti tidak ada seorang pun yang tidak pernah tau ataupun tidak pernah mendengar/membaca tentang bahaya rokok bagi kesehatan semua orang (perokok aktif dan pasif). Tidak sedikit yang akhirnya memutuskan untuk segera berhenti dari kebiasaan merokok demi segala alasan. Tapi tak sedikit pula yang menolak menghentikan kebiasaan merokok di sembarang kegiatan (habis makan di warung, saat buang hajat di kakus, ato saat ngobrol sama teman - sambil minum kopi panas, kabarnya rasanya nikmat, dan kegiatan lainnya).

Beberapa minggu lalu, seorang Bapak aku lihat asyik merokok di atas sadel sepeda motor Honda bebek di halaman parkir sekolah anakku yang cuma seupil. Nikmat sekali tampaknya. Entah yang mana anak si Bapak yang penikmat rokok itu, aku juga tak tau di kelas mana anaknya berada. Tapi melihat asyiknya si Bapak menghisap rokok Djie Sam Soe, pikiranku jadi tergelitik.....

- BERAPA SIH HARGA SEBUNGKUS DJIE SAM SOE ?
- BERAPA SIH RUPIAH YANG BISA DIDAPAT SEKOLAH KALAU SI BAPAK MENDONASIKAN DANA
ROKOKNYA DALAM SEHARI UNTUK PERAWATAN GEDUNG SEKOLAH ?

Hmm..., taruhlah sekolah diberi donasi si Bapak sejumlah 12 ribu rupiah (kira2 harga sebungkus rokok Djie Sam Soe) per hari. Lalu dalam 1 bulan, sekolah bisa dapat 12.000 X 30 hari = 360.000 rupiah ! Wow !, itu jumlah yang fantastis ! Bila semua bapak yang aktif merokok bisa mendonasikan dana belanja rokoknya selama sebulan buat membantu perawatan sekolah, misal jumlah bapak-bapak itu ada 100 orang saja. Artinya sekolah bisa mendapat dana segar sejumlah 36.000.000 rupiah ! Ckckckckck...... Unbelieveable !

So ? Kira-kira mau gak para Bapak yang aktif merokom itu diajak "bertobat" dari kebiasaan mereka merokok sambil berdonasi buat sekolah ? Bagus 'kan ?, sekali tepuk, dapat dua lalat. Berhenti merokok iya..., membantu perawatan buat sekolah anak-anak juga iya....

Sayangnya semua itungan itu cuma nempel di kepalaku. Kotak kaca yang sudah kutempeli tulisan donasi buat sekolah itu masih saja belum seramai yang aku bayangkan. Sebungkus rokok barangkali masih lebih berharga dari pada kenyamanan tempat pendidikan buat murid-murid di sekolah anakku.

0 comments: